Sahabatku, engkau adalah sahabatku,
engkau yg mengerti perasaanku,
dalam suka dan duka,
dalam suka dan duka,
menggenggam erat tanganku…
Namun kini… kau telah melepas jemari itu,
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu…
Aku ingin engkau selalu menjaga dan melindungiku…
Di mana kau wahai sahabat…
Aku tak mengerti
Akan apa yang terjadi Kini...
Kenapa engkau membuatku menangis…?
kenapa engkau senyum dalam tangisku…
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan
Kenapa kau lakukan ini?
kau selalu tersenyum
Ketika melihat aku
kau selalu menjawab Semua pertanyaanku
Tapi...
Dalam sekejap hal manis itu hilang,
Hilang terbang di bawa angin,
Entah kemana...
kau pergi meninggalkanku,
Tanpa alasan yang jelas...
Sebuah tamparan yang selalu ku dapat bila kusalah,
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah,
Kini tak akan pernah kudapati lagi...
Kemana aku harus mencari itu semua?
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah,
Kini tak akan pernah kudapati lagi...
Kemana aku harus mencari itu semua?
Satu yang ku harapkan darimu teman…
Jadikan hidup ini indah dengan kepedulian…
Kepedulianmu terhadap sekelilingmu…
Kepedulianmu terhadap temanmu kawan…
Jadikan hidup ini indah dengan kepedulian…
Kepedulianmu terhadap sekelilingmu…
Kepedulianmu terhadap temanmu kawan…
Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Kerana kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai bila-bila...
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Kerana kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai bila-bila...
-Ummisya-
musim persahabatan kadangangkalanya tidak seperti yg kita jangka..
ReplyDeleteada pasang surut nya. namun itu lah nikmat persahabatan..
moga kamu tabah menghadapinya.
insyaAllah...terima kasih
ReplyDelete